Ada 2 orang santri TPQ Al-ghofilin saling berdebat satu
dengan yang lain
Setelah mengalami perdebatan yang sengit dan tidak ada kata
sepakat akhirnya mereka berdua datang padaku dan meminta pendapat ku atas
persoalan yg sedang mereka perdebatkan
Santri 1 :
" Pak ustad aku mau tanya,apa benar keberhasilan
seseorang itu tergantung dari usahanya "
Aku : iya benar
Santri 2 : " gimana sih pak ustad kata pak ustad tempo
hari segala sesuatu itu baik kegagalan dan keberhasilan katanya Allah SWT yang
menentukan "
Aku : iya itu juga benar
Santri 1&2 : trus mana dong yang lebih benar
Aku : " sebentar persoalan nya ini apa,ko kalian pada
ribut "
Santri 1 : "gini pak ustad,dia ini gak mau kerja lebih
giat padahal sekarang kita kan lagi lomba,gmn kita mau menang kalo kita santai2
aja"
Aku : "Apa benar gitu"
Santri 2 : " iya sih pak ustad,habis mulai tadi kita
udah berusaha tapi tetep aja kalah,belum pernah menang,jadi saya berfikir,
benar juga kata pak ustad,kalo berhasil apa gagal itu yg menentukan Allah bukan
usaha kita "
Aku : " hmmmmm,gitu toh masalahnya,jadi gini anak2,
kalian kan tidak tau kita usaha akan berhasil sesuai keinginan kita apa
tidak,padahal Allah memerintahkan kalo usaha itu wajib kita lakukan,karena
ibadah itu letaknya tidak pada hasilnya,tapi ada pada prosesnya, meskipun kamu
tdk mendapatkan hasil yg sesuai dengan keinginan kamu,tapi yang jelas dan pasti
kalian sudah mendapatkan pahala dan manfaat dari proses yg sudah kalian jalani
"
" jangan terus kalian diam tanpa usaha atau kalian
usaha tapi tdk pasrah pada Allah (atau kalian Yaqin bahwa usahamulah yg
menentukan segala galanya) kalo seperti itu tetep aja kalian semua salah "
" Yang penting lakukan yang terbaik dan optimal sesuai
dengan kemampuan kalian kemudian pasrahkan hasilnya pada Allah,pasti akan ada
banyak manfaat dan hikmah yang akan kalian peroleh melebihi dari hanya sekedar
menjadi juara dalam lomba ini "
" Gmn apa kalian faham "
Santri 1&2 : sedikit pak ustad
Aku : " ya udah ga papa tp yang penting ga usah saling
bertengkar yaa,apalagi hanya sekedar berebut benar "
"Gimana kalian bisa menang,orang kalian tidak mau
kompak,malah saling menyalahkan,yang penting kerjasama dengan baik InsyaAllah
hasilnya memuaskan,kalian akan menang
"
Santri 1&2 : " iya pak ustad "
Catatan :
Ternyata bersabar menerima ketetapan Allah atas diri kita yg
tidak bersesuaian dengan keinginan kita itu tidak mudah,dan bersyukur atas
nikmat yang diberikan oleh Allah utk kita itupun tidak mudah,karena kita
cenderung cinta dan melihat diri kita lebih shg hal itu yang mengaburkan
pandangan hakiki kita akan keberadaan Allah SWT.
Lewat peristiwa kecil ini mari kita mulai berbenah dan
merubah kebiasaan buruk kita,belajar untuk memulai memasukkan peranan Allah
disegala lini kehidupan kita sampai benar2 kita mampu merasakan hanya Allah SWT
yang Akbar dan kita hanyalah hamba yang lemah,tidak berdaya dan senantiasa
butuh pertolongan dari Allah yang Maha segala-galanya
Dari catatan kecilku,M.Jaddin Wajad
TPQ Al-ghofilin,16 - Januar - 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar